Sunday, October 5, 2014

Pertanyaan untuk membuat bisnis plan

Bagi kebanyakan entrepreneur, membuat rencana bisnis yang matang adalah aktivitas menyenangkan yang bisa mereka selesaikan dengan mata tertutup.
Namun tidak bagi sisanya. Membuat rencana bisnis bisa sangat menghambat, merepotkan dan menyebalkan. Begitu banyak hal yang harus dipelajari. 
Daftar pertanyaan berikut mungkin bisa membantu Anda untuk menggantikan sebuah rencana bisnis yang matang.
Cara Membuat Rencana Bisnis Tanpa Repot
  • Siapa pelanggan Anda sebenarnya? Jawab serinci mungkin, seperti demografi, perilaku konsumsi, dan lain sebagainya.
  • Bagaimana mereka bisa menemukan Anda? Dan bagaimana Anda menjangkau mereka?
  • Di luar produk Anda, apa produk lain yang bisa Anda jual kepada mereka?
  • Seperti apa bentuk final dari produk Anda nantinya? Apakah layanan, membership website, paket konsultasi, ebook, dlsb.
  • Apakah produk Anda menjawab dan memecahkan masalah penting yang dihadapi pelanggan? Apakah masalah itu nyata, atau cuma rekaan Anda? Apakah masalah itu dialami oleh banyak orang? Adakah yang peduli kalau masalah itu berhasil dipecahkan produk Anda?
  • Adakah alat atau bahan yang Anda perlukan untuk membuat produk Anda? Apakah Anda perlu sumber daya tambahan misalnya copywriter, desainer grafis, developer wordpress, dan lain sebagainya?
  • Apakah ada cara untuk membuat prototipe dari produk Anda dengan lebih cepat? Bagaimana Anda bisa membuat versi beta yang sudah “cukup baik” dari produk Anda agar ia bisa segera masuk ke tahap pengujian pasar untuk mencari tahu apakah ide Anda berharga dan layak untuk diperjuangkan?
  • Apakah Anda perlu partner untuk proyek ini? Mengapa? Siapa? Partner marketing? Partner pencipta konten? Partner bisnis?
  • Bagaimana Anda akan berbagi pendapatan dengan partner Anda?
  • Bagaimana Anda bisa mendapatkan dukungan moral di luar partnership? Karena, memulai bisnis itu sulit, tetapi menyerah itu sangat mudah. Jadi, bisakah Anda mendapatkan dukungan ini dengan bergabung pada kelompok pengusaha yang hebat? atau membentuk kelompok kecil?
  • Bagaimana Anda menghasilkan uang? Bagaimana skema tarif untuk produk/layanan Anda? Satu kali beli atau recurring?
  • Pengeluaran?
  • Bagaimana eksekusinya? Siapa melakukan pekerjaan apa dan siapa yang akan mengelola proyek dan memastikan bahwa setiap tugas terselesaikan? Berapa lama waktu yang dibutuhkan?
  • Bagaimana kita tahu kalau proyek kita berhasil? Apa standar dari keberhasilan proyek Anda? (jawab serealistis mungkin)
  • Apa hal lain yang perlu Anda khawatirkan? Apa hal-hal yang akan menghantam Anda di belakang jika tidak ditangani secepatnya?
  • Apa tindakan Anda selanjutnya? Apa yang perlu Anda lakukan untuk bergerak maju?
Source : Yahoo.com

5 Alasan anda malas masuk kerja di hari Senin

Sejumlah riset mengklaim bahwa Senin merupakan hari terbaik untuk bekerja
Tapi sebagian besar karyawan nyatanya lebih sering mengeluh malas saat harus bekerja di hari Senin.
Mengutip laman Rookiestew, Senin (6/10/2014), bahkan sebagian pegawai menganggap hari Senin sebagai hari yang penuh tekanan. Tak heran, rasa enggan berangkat ke kantor terus membayangi banyak karyawan.
Alhasil, banyak karyawan yang merasa membenci hari Senin. Berikut lima alasan yang sering membuat orang malas bekerja di hari Senin:
1. Sebelumnya hari libur
Berbeda dengan hari kerja lain, para pegawai merasa enggan masuk di hari Senin karena sebelumnya baru saja merasakan libur akhir pekan. Lagipula bagi banyak pegawai, Senin merupakan waktu di mana mereka harus bergelut dengan rasa kantuk dan enggan ke kantor.


2. Lebih banyak tugas
Di awal pekan, Anda biasanya harus kembali beradaptasi menghadapi berbagai pekerjaan di kantor. Selain itu, di awal pekan, Anda akan menemukan tekanan kerja yang jauh lebih berat dari sebelumnya.

3. Macet
Entah mengapa, hari Senin biasanya jauh lebih macet dari hari kerja lain. Tentu saja lalu lintas yang padat dapat membuat pegawai malas pergi ke kantor.

4. Anda bukan workaholic
Hanya para workaholic yang super obsesif yang akan mencintai hari Senin. Dan jika Anda bukan salah satu dari golongan tersebut, tentu saja, Anda akan malas bekerja di hari Senin.

5. Belum siap bekerja
Mengingat Anda baru berlibur di akhir pekan, pikiran Anda belum siap untuk kembali beradaptasi dengan budaya kerja. Belum lagi Anda masih harus terus bekerja hingga beberapa hari ke depan.

Source : Yahoo.com

Stevo's

test tost